Cara Mewaspadai Kemungkinan Diare pada Bayi

Ketika Bayi sedang sakit memang membingungkan bagi anda sebagai orang tua.  Apalagi ingin mengetahui Apa penyebabnya sehingga sikecil sakit.

Bingung dalam mengambil sikap Kapan waktu yang tepat untuk membawa sikecil ke rumah sakit? Situasi inilah yang terkadang membuat anda pusing dan bercampur aduk dengan kegelisahan karena memikirkan sikecil.




 Di tambah lagi anda sibuk dalam bekerja, tak sempat terlalu detail mencermati gejala penyakit yang di derita buah hati anda.

Salah satu tanda yang sering terlihat adalah ketika aktivitas bayi menurun. Ia akan tampak lebih banyak tidur atau terlihat lesu.

Cara menangis bayipun beda dari biasanya. Tangisannya jadi lemah. Umumnya, tangisan kuat adalah pertanda ia sehat. Saat bayi anda lapar dan ingin minum susu,
Tapi kalau tangisannya lemah seperti mengerang, itu pertanda dia sakit.

Selain itu, perubahan pola kesadaran bayi juga bisa dijadikan pertanda. Bayi sehat, reaksi matanya sangat aktif, melihat ke kiri dan kanan. Kalau sakit, sorot matanya terlihat lemah.

Begitu pula suhu tubuhnya yang tak stabil. Kadang tinggi atau justru lebih rendah dari suhu normal.
Jika suhu tubuh meningkat, langkah awal terpenting adalah mencermati ada tidaknya dehidrasi. Sebab, bayi dehidrasi biasanya suhu tubuhnya meninggi.

Dehidrasi sendiri dapat disebabkan berbagai hal. Misalnya, kemampuan minumnya berkurang, buang airnya terlalu banyak, atau suhu di kamarnya terlalu panas. Semua inilah yang harus dicermati orangtua atau pengasuh.

Perhatikan pula, apakah dari garis keturunan keluarga yang memiliki riwayat kejang demam (stuip). Sebab, penyakit ini juga diawali dengan suhu badan yang meninggi.

Sementara jika terkena diare, bayi akan terlihat gelisah dan sering menangis. Tanda lain yang sering tampak pada bayi adalah mencret atau banyak buang air.

Bayi yang kena diare akan lebih banyak minum karena ia merasa haus akibat banyak mengeluarkan cairan dari tubuhnya.

Sementara kekurangan cairan  pada bayi atau sikecil atau dehidrasi pada bayi anda sangat mempengaruhi bayi anda, karena cairan itu sangat diperlukan tubuh.

Pada prinsipnya, dehidrasi ada dua macam. Yang pertama karena pemasukannya kurang, yang kedua pengeluarannya berlebihan.

Dan Jika pemasukannya kurang, jelas bayi anda akan mengalami yang namanya dehidrasi.

Nah Begitu juga jika pengeluarannya berlebihan  pada saat bayi anda diare dan tidak dibarengi dengan pemasukan, juga dapat berpotensi menyebabkan yang namanya dehidrasi pada bayi anda